Dengan dana 4 jutaan, sebuah kamera DSLR
lengkap dengan lensa kit sudah bisa dimiliki. Buat anda yang sedang
menimbang untuk mulai serius di dunia fotografi, daripada membeli kamera
non DSLR dengan sensor kecil, kenapa tidak memilih DSLR saja? Dengan
sensor besar, fokus cepat, kinerja tinggi dan kesempatan memiliki
berbagai lensa dan aksesori, sebuah DSLR 4 jutaan pun sudah amat baik
untuk mulai terjun di fotografi yang lebih serius. Kali ini kami
hadirkan DSLR 4 jutaan yang bisa anda pilih di tengah tahun 2010 ini.
Canon EOS 1000D
Inilah kamera yang cukup berumur
(pertama kali diluncurkan tahun 2008) namun penjualannya masih terus
tinggi hingga sekarang. Saat ini harga jual 1000D sudah mencapai titik
terendah dalam sejarah dengan 4,4 jutaan sudah termasuk lensa kit
18-55mm IS. Belum jelas kapan Canon akan merilis penerus 1000D, apalagi
seri diatasnya yaitu 500D sudah dilanjutkan menjadi 550D.
Alasan utama banyak orang yang memilih 1000D adalah kelengkapan fitur termasuk live-view, 7 titik AF dan harganya yang jauh lebih murah daripada 500D. Lagipula, tidak semua orang perlu fitur video pada kamera DSLR.
Secara singkat, nilai plus dari 1000D :
- fitur lengkap (termasuk live-view)
- bisa auto fokus dengan semua lensa Canon (EF dan EF-S)
- dukungan aksesori resmi untuk battery grip
Sedang minusnya :
- tanpa spot metering
- bodi kurang mantap
- produk lawas, tergolong cukup berumur
Nikon D3000
D3000 adalah kamera DSLR penerus Nikon
D40-D60 yang mencoba meramu teknologi D5000 dengan kesederhanaan ala
D60. Hasilnya, sebuah kamera baru dengan 11 titik AF yang tergolong
mewah untuk harganya yang ada di kisaran 4,4 jutaan (termasuk lensa kit
18-55mm VR) namun juga tergolong sederhana tanpa fitur live-view dan tanpa motor AF di bodi.
Alasan utama orang memilih D3000 adalah
karena harganya yang sudah semakin murah (lebih murah dari D40 jaman
dulu), namun kualitas khas Nikon tetap bisa dinikmati (seperti akurasi
metering, legenda TTL flash, ergonomi yang nyaman dsb). Meski D3000 ini
tidak sehebat D5000 yang punya fitur video dan live-view (kedua
fitur tadi semakin nyaman berkat dipakainya sistem LCD lipat), toh
harga D5000 juga terpaut 2 jutaan sehingga segmentasi keduanya jelas.
Secara singkat, nilai plus D3000 :
- produk baru
- 11 titik AF
- ergonomi terbaik dibanding pesaing sekelas
- metering akurat
- LCD lega (3 inci)
Sedang minusnya :
- noise di ISO 800 ke atas
- tanpa motor AF di bodi (hanya bisa auto fokus dengan lensa Nikon AF-S)
- tanpa live-view
- tanpa bracketing
Sony Alpha A230
Seri penerus A200 ini kini dijual di
kisaran 4,2 jutaan alias DSLR termurah yang ada untuk saat ini. Dengan
harga semurah ini anda sudah bisa memiliki sebuah kamera DSLR dengan
lensa kit 18-55mm, plus adanya stabilizer di bodi kamera. Selain
stabilizer, keunggulan lain A230 ada di layar LCDnya yang cukup lega
dengan diagonal 2.7 inci. Alpha A230 cukup baik dalam spesifikasi namun
juga dikritik untuk desain bodinya yang justru lebih bagus sang
pendahulu A200 (utamanya dalam hal ergonomi).
Secara singkat, nilai plus A230 :
- paling murah
- ada stabilizer (sensor shift)
- ada wireless flash commander
Sedang minusnya :
- ergonomi jelek
- beberapa tombol penting yang ada di A200 ditiadakan
- tanpa live-view
Kesimpulan
Dari ketiga pilihan di atas, memang
tidak ada satu pemenang mutlak. Tiap orang punya selera sendiri,
pertimbangan sendiri bahkan fanatisme sendiri. Ketiganya punya bandrol
harga yang sama, pilihan tentu dijatuhkan pada seberapa kita memerlukan
fitur yang ditawarkan para produsen. Misal anda perlunya kamera dengan
stabilizer di bodi, sehingga lensa apapun yang dipasang bisa merasakan
manfaatnya, maka pilihan tentu lebih kepada Sony A230. Bila anda perlu
live-view, maka pilihannya tentu 1000D.